Friday, February 16, 2007

MISTERI KEHIDUPAN IBU MUDA BERJILBAB

MISTERI KEHIDUPAN IBU MUDA BERJILBAB

Ratih adalah seorang ibu muda berusia 28 tahun yang tinggal sementara di sebuah desa kecil di bagian selatan Jawa timur. Ia mengikuti suaminya yang bertugas di sana. Ia sendiri sebenarnya sejak kecil sampai kuliah terbiasa hidup mewah di kota besar bersama orang tuanya. Ayahnya sebagai Direktur pada perusahan BUMN terkemuka, namun demi rasa cinta pada sang suami tercinta ia terpaksa rela untuk tinggal dimana saja asal tidak berjauhan dengan suaminya yang bernama Supardi. Perempuan itu selalu berpakaian yang menutupi tubuhnya dengan jubah panjang dan berjilbab, dan ibu muda itu semakin nampak anggun dengan pakaian itu walau menutupi lekuk indah tubuhnya. Ratih berjilbab karena pengaruh dari ibu mertuanya yang sangat taat pada ajaran agama, oleh karena merasa telah jadi menantu dari keluarga yang mengerti agama meski tidak begitu fanatic, akhirnya Ratih ikut menyesuaikan diri dengan keluarga suaminya. Ratih merubah cara berpakaiannya yang biasanya suka memakai rok mini dan pakaian ketat dengan hanya memakai T-shirt berleher rendah baik ke tempat kuliah atau pergi jalan jalan ke Mall. kini ibu muda itu mulai terbiasa dengan pakaian yang menutupi sekujur tubuhnya. Dan Ratih adalah aktivis partai… yang wanitanya mayoritas memakai jilbab lebar dan jubah panjang serta berkaos kaki yang menutupi betisnya.Pekerjaan suaminya sebagai aktivis sebuah Organisasi Internasional yang menangani community development mengharuskannya pergi ke pelosok-pelosok. Karena itu, wajarlah jika dalam seminggu Ratih harus ditinggal pergi oleh suaminya minimal selama tiga hari. Itu pun sudah lumayan karena Ratih telah memutuskan mengikuti suaminya untuk tinggal di desa yang masih berada di dalam wilayah kerja suaminya. Dengan demikian, perpisahan antara mereka berdua dapat diminimimalkan.Di desa itu, mereka menempati sebuah rumah sederhana yang disewa dari penduduk setempat. Daerah yang mereka huni masih cukup terbelakang dan belum dimasuki oleh listrik. Suasana yang sepi dan tetangga yang letaknya cukup berjauhan sebenarnya cukup membuat Ratih merasa tersiksa namun apa hendak dikata. Sebagai seorang istri, ia merasa wajib mengikuti suaminya ke mana pun ia pergi.


Saat-saat yang menyenangkan tentu saja adalah ketika mereka berdua saja di rumah mereka yang terpencil itu dan melakukan kegiatan suami istri. Maklumlah, mereka baru 3 tahun menikah. Jadi boleh dikata masih pengantin baru. Belum adanya kehadiran anak-anak membuat kegiatan seksual menjadi hiburan utama mereka saat bersama-sama. Sayangnya kegiatan itu tak dapat mereka lakukan terlampau sering disebabkan kesibukan tugas sang suami.Kebahagiaan rumah tangga mereka tampaknya akan terus berlanjut, sampai satu ketika datanglah ujian menimpa diri Ratih. Tempat tinggal mereka yang terpencil ternyata sebenarnya merupakan tempat yang cukup angker dan menyimpan misteri-misteri gaib.Malam itu, sekitar pukul delapan, Ratih bersiap-siap untuk pergi tidur. Di desa kecil waktu seperti itu sebenarnya sudah terbilang sangat larut. Ia hanya sendirian saja di rumah. Suaminya telah pergi pagi tadi dan baru akan kembali esok sorenya. Penerangan yang ada hanya berasal dari dua buah lampu tempel yang berbahan bakar minyak tanah.
Ratih mengenakan gaun tidurnya yang berwarna putih. Senada dengan warna kulitnya yang juga putih bersih. Seperti biasa, ia mengunci seluruh pintu termasuk pintu kamar tidurnya. Setelah membersihkan tubuh dan menyisir rambutnya, ia menyiapkan tempat peraduannya.Baru saja ia berada di pinggir tempat tidur, tiba-tiba dirasakannya seolah udara di dalam kamar berubah menjadi dingin. Ratih terdiam sejenak mengalami perubahan yang mendadak itu. Tak bisa dihindari, bulu tengkuknya serasa seperti berdiri. nalurinya mengatakan ada sesuatu disekitar kamarnya.Dengan tubuh gemetar, matanya menyapu seisi kamar. Penerangan yang ada tak terlampau banyak. Karena itu ia memicingkan matanya menatapi pojok-pojok kamar yang gelap. Sampai pada suatu pojok, entah mengapa pandangan Ratih seperti terpukau. Seolah ada sesuatu di sana....Ya, seperti ada sesuatu di sana... Ratih tak yakin apa... tapi jantungnya serasa berdebar-debar. Ia menunggu, akankah terjadi sesuatu?, ada asap putih yang secara perlahan menghampiri dirinya. Dan lidah Ratih serasa kelu untuk membaca doa.Dari dalam kegelapan, tiba-tiba muncullah sesosok hewan besar berkaki empat. Ratih terkejut dan merinding. Dari manakah datangnya makhluk itu? Saat itu ia berada di dalam kamar tidur berukuran 4x4 meter yang tertutup rapat semua pintu dan jendelanya. Ia sangat yakin tak ada lubang yang terbuka untuk masuk ke kamar itu, selain lubang-lubang ventilasi yang ukurannya sangat kecil.Sosok makhluk itu semakin mendekati ibu muda yang duduk ketakutan di pinggir tempat tidur itu. Makin lama di bawah temaram lampu tempel, makin jelaslah sosok makhluk itu. Ternyata ia berwujud seekor anjing raksasa berwarna hitam legam. Ukuran tubuhnya lebih besar daripada ukuran seorang laki-laki dewasa normal. Sorot matanya tajam berwarna kemerahan yang membara.Dari mulut makhluk itu nampak dihiasi dengan gigi-gigi tajam dan keluar geraman-geraman halus diiringi air liur yang menetes pelan.Ketakutan yang sangat mencekam meliputi diri ibu muda itu. Ternyata ia tidak sendirian di dalam kamar itu. Ada makhluk besar menakutkan yang dapat muncul secara tiba tiba. Ratih yakin makhluk itu bukanlah seekor anjing biasa. Mungkinkah ia jin atau sebangsa makhluk gaib lainnya yang penjaga rumah itu? Sosok anjing hitam yang begitu menakutkan kini tampak menyeringai persis di hadapannya.
Anehnya, kemudian seperti ada sesuatu yang membisiki pikiran Ratih…”lepaslah pakaianmu sayang… malam ini aku akan memberikan sejuta kenikmatan yang belum pernah kau rasakan, dan kau akan selalu rindu serta terkenang selalu bila telah dapat meraihnya malam ini…”telanjanglah dihadapanku wahai budak nafsuku” bisikan makhluk hitam itu membuat ratih mengikuti perintah ghaib sang makhluk siluman, tangan ibu muda itu dengan perlahan menggapai tali gaun tidurnya dan melepaskannya dari pundaknya. Lalu diloloskannya gaun tidur yang dipakai dari tubuhnya.

Semuanya itu seolah dibimbing oleh suatu kekuatan gaib. Ratih melakukan itu secara perlahan-lahan. Sementara itu mata Ratih tetap mengawasi anjing hitam raksasa yang ada di hadapannya dengan sorot mata memukau sukmanya, dankejadian aneh segera menyusul tindakannya itu. Ternyata seiring dilepasnya gaun tidur dari tubuhnya, Ratih mulai merasakan rasa takutnya dengan perlahan sirna, berganti dengan suatu perasaan nyaman teduh yang begitu aneh dan tak tergambarkan... Sampai ketika ibu muda itu telah dalam kondisi telanjang, rasa takutnya pun hilang sama sekali. Hanya saja, ia seolah terpaku terduduk di pinggir tempat tidur, tanpa bisa bangkit sama sekali seakan pasrah menanti sentuhan kemesraan yang membuat Ratih memejamkan matanya didera desakan nafsu birahi.
Tubuhnya yang bugil serasa merinding, bukan karena ketakutan ataupun kedinginan. melainkan seolah ada gairah aneh yang mengaliri sekujur tubuhnya. Dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Seperti aliran listrik yang membawa sensasi tersendiri...hingga tubuh Ratih menggeletar.Getaran itu semakin tinggi ketika anjing siluman menggeram dan dengan perlahan mendekatinya, dengusan anjing itu semakin membuat kewanitaan Ratih menggeliat bergairah. Tanpa terasa, sosok hitam legam itu telah begitu dekat sekali dengannya. Anjing siluman itu kini berada di antara kedua paha mulus ibu muda yang seolah mengangkang begitu saja untuk membukakan jalan untuk sang kekasihnya berbuat sesuatu. Tanpa sadar Ratih berkata lirih pada makhluk itu…” Kemarilah sayang…cepatlah berilah aku kenikmatan gairah nafsumu “. Ooooh Agggghh Ratih pun mulai mengerang dengan kedua matanya merem melek didera birahi yang kian menghentak jiwanya. Kejadian itu sangat menggelitik gairahnya, dan tak pernah dibayangkan sama sekali oleh ibu muda yang cantik itu.... Anjing siluman hitam dengan disertai dengusannya ternyata menjulurkan lidah yang panjang kesat dan mulai menjilati selangkangan Ratih yang terbuka lebar…Agggghh Ouuuuh
Ratih tersentak dan menjerit kembali bercampur nikmat serasa sampai keubun ubun, tubuhnya bergerak erotis mengikuti jilatan lidah anjing itu pada liang vaginanya tanpa bisa ia menolaknya, bahkan Ratih seperti merindukan sesuatu untuk bisa menuntaskan gairah nafsunya yang begitu sangat menggebu minta disetubuhi. Ratih merasakan kenikmatan jilatan lidah panjang anjing itu sungguh luar biasa. Gerakan-gerakan lidah panjang kesat makhluk siluman itu begitu liar saat mengaduk-aduk gua kenikmatannya. Tak lama kemudian selangkangan Ratih telah basah kuyup dengan lendir kewanitaannya. Ratih tak kuasa menahan erangan-erangan yang keluar dari mulutnya..Aaaaah Ooooh ampuuuuun, bagai orang yang kesurupun Ratih menjemput puncak orgasmenya dengan cepat sampai dua kali, dengan tubuh bergetar yang melengkung keatas, Ratih mengerang nikmat tiada putusnya saat jilantan lidah kesat anjing siluman itu mengais ngais dasar rahimnya.Pada puncaknya, Ratih merasakan tubuhnya terasa lemas seperti tak bertulang. Nikmat yang luar biasa menjalari sekujur tubuhnya dari ujung kaki hingga menyentak ubun ubunnya. Selama perkawinannya dengan mas Pardi belum pernah ia mengalami orgasme sehebat ini. Sambil mengerang panjang badannya bergetar lalu terhempas ke belakang ke tempat tidur yang empuk. Pikiran dan kesadarannya seolah melayang ke awang-awang. Kenikmatan itu telah membuat sekujur tubuh Ratih mengejang dengan jeritan histeris diputaran badai birahi yang penuh sensasi, Sukma Ratih serasa terbang kelangit tinggi mencapai bintang.Selang beberapa saat, barulah Ratih bisa mengendalikan kembali kesadarannya. Perlahan, dengan tangannya ia mampu mengangkat badannya dari atas kasur, dengan matanya yang sayu akibat didera nikmat yang baru saja ia alami. Ratih bagai mengalami mimpi, karena kenikmatan jilatan lidah kesat anjing siluman itu telah membuatnya orgasme berkali kali. Sedangkan dengan suaminya Ratih jarang mencapai puncak orgasme.Dilihatnya anjing siluman itu masih saja berdiri di dalam keremangan malam di hadapannya dengan perkasa. Lidahnya yang lebar dan panjang tampak menjulur. Air liurnya tampak menetes dari mulutnya. Tatapan matanya yang tajam berwarna merah menyala yang membuatnya jelas berbeda dari seekor anjing biasa. Siluman itu terus menatap tajam pada Ratih yang baru saja bisa mengendalikan diri sehabis mengalami orgasme yang luar biasa. Namun perasaan birahinya kini muncul kembali dengan tiba tiba, kemudian Ratih menatap mata makhluk itu yang juga sedang memandangi dirinya seraya melolong dengan menggaruk garukan kakinya dipangkal paha Ratih., dan moncongnya yang bertaring tepat diatas kedua payudara Ratih dengan lidah panjangnya yang terus menjilati puting susu ibu muda itu yang kian menegang. Ratih pun jadi bingung apa yang harus dilakukannya selanjutnya. Tatapan mata siluman itu seakan menyampaikan suatu makna padanya. secara samar sepertinya Ratih bisa menangkap suara gaib sang makhluk siluman.Bisikan ghaib makhluk itu mulai merasuk kedalam jiwa Ratih dan tanpa ia sadari lalu Ratih mengambil posisi menungging dan bertumpu dengan kedua punggung tangannya di tempat tidur. Ia tak tahu pasti mengapa ia melakukan hal itu. Semuanya dilakukan secara naluriah saja. Ibu muda itu lalu menunggu dengan harap-harap cemas dan penasaran. Sebentar kemudian, barulah ada reaksi dari anjing siluman itu. Dan anjing itu tiba-tiba naik ke atas tempat tidur lalu menaikkan kedua kaki depannya merapat ke pinggul Ratih dan mencengkeramnya. Sementara kedua pinggul mereka pun bersatu, dan bulu bulu tebal anjing hitam itu serasa menggelitik geli kulit pantat Ratih.Ibu muda itu tak habis pikir bagaimana ia bisa menyerahkan dirinya begitu saja kepada makhluk siluman yang kini menindih tubuhnya. Akan tetapi memang demikianlah kejadiannya. Secara spontan, terjadilah persetubuhan antara ibu muda yang cantik dan makhluk siluman berwujud anjing hitam itu. Dengan perlahan disertai dengus nafasnya Anjing hitam itu menusukan penisnya ke liang vagina ibu muda itu, Seketika Ratih pun mengerang panjang saat batang kejantanan makhluk siluman itu kian membesar dan kandas didasar rahimnya, dan dirasakan oleh Ratih batang kejantanan yang mulai terasa panas berdenyut denyut…Aaaachhh ampuuuun Ooooh” Tubuh Ratih bergetar hebat dengan kedua mata yang merem melek saat makhluk siluman itu mulai memacu gerakan penis keluar masuk vaginanya. Kenikmatan penis besar panjang yang menggesek dinding vaginanya membuat Ratih menjerit histeris disepinya malam …Oooh teruuuus enaaak”. Dan Anjing siluman itu kian liar dan bernafsu menyetubuhi ibu muda itu dengan suara menggeram bagai serigala lapar. Erangan nikmat Ratih telah membuat makhluk hitam itu kian buas dan dengan keras memompa penisnya diliang vagina Ratih. Ratih bagaikan anjing betina yang sedang birahi saat disetubuhi oleh sang jantan yang gagah perkasa. Ibu muda itu melolong panjang karena didera oleh rasa kenikmatan yang luar biasa. Gesekan penis anjing siluman yang bergerigi itu membuat dinding vaginanya ikut berdenyut denyut tiada henti. Dengan meremas remas sprai tempat tidurnya ibu muda itu mengerang nikmat dengan kepala mendongak kelangit langit kamar…Oh ampuuuun Ooooh toloooong teruuuus enaaaaaak…Agggggh.Ratih merasakan sensasi yang sangat luar biasa, berbeda dibandingkan bila bersetubuh dengan suaminya sendiri yang manusia. Bentuk dan perilaku alat kelamin makhluk itu sendiri sangat berbeda dari milik manusia. Kejantanan makhluk itu terasa semakin membesar dan membengkak sewaktu telah berada di dalam tubuhnya. Belum lagi alat kejatanan makhluk itu terasa begitu panas didalam liang vaginanya. Saat anjing hitam itu mulai memacu berahinya dengan liar, Ratih mengerang nikmat kembali dan pinggulnya mengikuti irama kocokan makhluk perkasa itu. Suara bisikan ghaib dari makhluk itu merasuk ke dalam jiwa Ratih, bisikan itu begitu memukau dan merangsangnya hingga membuat Ratih kian liar dan bergoyang erotis dengan tubuh bergetar. Nafas Ratih serasa hendak putus oleh karena didera kenikmatan penis besar makhluk siluman. Anjing hitam itu menggeram dan melolong sebagai pertanda bahwa malam ini Ratih harus melayani nafsunya. Makhluk siluman itu mengirim isyarat bisikan gaib sambil dengan buas dan liar menyetubuhi ibu muda yang sedang berkelojotan.
“ Kekasihku…kau budak nafsu ku…nikmatilah kejantananku”
Dan aku akan selalu menyetubuhimu dan lahar panas ku akan membuat dirimu tetap awet muda”. Sambil memacu penisnya anjing siluman itu terus membisikan suara ghaibnya kedalam jiwa dan pikiran Ratih. Ratih semakin terangsang dengan bisikan gaib itu dan goyangan pantatnya semakin cepat mengikuti kocokan penis makhluk siluman. Penis anjing itu serasa berkedut kedut dan panas diliang vaginanya, penis yang bergerigi itu menggesek dinding vaginanya hingga membuat Ratih berkelojotan penuh sensasi nikmat yang sangat dahsat.Ada satu lagi kejadian menarik yang baru kali itu dialami Ratih. Setelah anjing siluman itu mengalami orgasme, rupanya ia tak dapat begitu saja terpisah dari tubuh ibu muda itu. Hal itu disebabkan alat kelamin makhluk itu telah tumbuh membesar di dalam tubuh Ratih sehingga tak mudah untuk ditarik begitu saja. Ratih sudah sering melihat bagaimana kalau dua ekor anjing kimpoi. Rupanya kini ia pun dapat mengalaminya sendiri... Luar biasa...dan kenikmatan disetubuhi oleh makhluk siluman itu telah membuat Ratih berkelojotan dengan tubuh menggeletar, kenikmatan itu serasa membuat sukmanya terbang melayang keawang awang, dan Ratih pun menjerit histeris “Oooooh ampuuuun enaaaak. “Puaskanlah aku kekasih…”. Ratih pun meracau nikmat saat lahar panas anjing siluman itu menyembur dengan deras kedalam rahimnya. Akhirnya tubuh Ratih ambruk di kasur empuk, dan jilatan lidah panjang anjing hitam itu disekujur punggung Ratih adalah sebagai isyarat, pertanda belaian mesra dari sang makhluk ganjil untuk mengucapkan terima kasih kepada Ratih. Dan gema bisikan gaib sang makhluk masih terus terdengar Ratih…”Terima kasih Ratih… tubuhmu sungguh sangat menggairahkan…dan kau telah menikmati puncak birahi yang tiada pernah kau dapati dari suamimu..aku akan datang setiap malam untuk menyetubuhi dirimu “. Dan malam ini kau akan kubawa terbang ke puncak kenikmatan itu”. Telah lama aku merindukan hangatnya tubuhmu Ratih…liang memek mu sangat nikmat. Dan bisikan gaib itu telah tertanam kedalam sukma Ratih. Masih terasa oleh Ratih kedutan nikmat penis makhluk siluman itu didasar rahimnya, dan Ratih pun mengerang sekali lagi saat semburan lahar panas makhluk itu secara beruntun menyembur vaginanya.
Setelah lima belas menit kemudian, ketika kejantanan anjing siluman itu telah cukup menciut, barulah tubuh mereka berdua dapat terpisah. Ratih merasakan kepuasan yang luar biasa dari persetubuhan itu. Bukan hanya sekali, melainkan serangkaian orgasme telah didapatkannya selama melakukan persetubuhan yang tabu itu sepanjang malam. Keletihan dan kenikmatan yang menjadi satu akhirnya mengantarkan ibu muda itu ke dalam tidur yang lelap...Ratih dibuai mimpi indah penuh sensasi. Dan didalam mimpinya Ratih terus menerus mengalami orgasme.Ketika Ratih bangun keesokan harinya, didapatinya bahwa anjing siluman itu telah raib entah ke mana. Sinar matahari tampak menembus lubang ventilasi. Pintu dan jendela pun masih rapi terkunci dari dalam.Apakah kejadian semalam hanya mimpi? Rasanya tidak. Ratih menemukan vaginanya basah oleh cairan tubuhnya yang bercampur dengan cairan mani makhluk itu. Demikian pula seprai putih tempat tidurnya basah kuyup dan acak-acakan. Tidak… kejadian malam itu benar-benar nyata...dan aku dapat merasakannya…betapa nikmatnya rasa penis makhluk itu.Pagi itu Ratih segera membersihkan tubuhnya dan mencuci seprainya sambil tak habis-habisnya memikirkan kejadian semalam. Ada semacam perasaan takut yang bercampur dengan perasaan rindu minta disetubuhi kembali disertai rasa penasaran.Akhirnya, kejadian pada malam itu terulang lagi pada malam-malam berikutnya. Setiap kali suaminya pergi bertugas, anjing siluman itu pun muncul secara gaib ke kamar tidur Ratih untuk menagih janjinya karena Ratih telah ketagihan nikmatnya rasa penis makhluk aneh itu, dan Ratih menjadi budak nafsu dirinya sendiri dan juga menjadi budak birahinya makhluk siluman anjing. Kehadiran Anjing hitam itu disertai lolongan panjang.Dan Ratih pun dengan senang hati melayani kekasih barunya itu. Apalagi ia sangat kesepian saat ditinggal pergi sendirian oleh suaminya. Tak terlintas dalam pikirannya rasa jijik karena harus melayani makhluk gaib yang berwujud seekor anjing, dan Ratih lebih suka bila disetubuhi oleh siluman anjing itu bila dibandingkan dengan ia disetubuhi oleh suaminya sendiri. Dan perintah perintah gaib dari makhluk itu selalu diikuti oleh Ratih, Ibu muda itu juga harus patuh saat sang makhluk memintanya untuk menjilati penis yang besar panjang dan bergerigi. Yang nyata terbayang oleh Ratih adalah kenikmatan luar biasa. Batang kejantanan makhluk itu sungguh sangat menakjubkan Ratih…tiada rasa bosannya ibu muda itu menjilati penis kekasihnya yang perkasa, kejantanan siluman itu yang selalu membuat Ratih mengerang nikmat saat orgasme. Sekujur tubuh Ratih bergetar dan berkelojotan saat didera rasa nikmat dari semburan lahar panas sang makhluk siluman yang membanjiri liang vaginanya. Dengan penuh nafsu Ratih memeluk erat anjing hitam itu saat ia disetubuhi dalam keadaan terlentang dikasur empuk, kedua bukit susunya Ratih dijilati oleh lidah kesat panjang makhluk siluman kekasihnya, hingga tubuh Ratih melengkung keatas bagai busur panah dengan orgasme bertubi tubi menyentak ke ubun ubunnya. Dan Ratih pun tertidur pulas setelah mendapatkan kenikmatan birahi dari kekasih silumannya. Ratih semakin hari semakin nampak cantik dan awet muda setelah menelan sperma makhluk gaib itu setiap malamnya, dan bentuk tubuhnya makin indah, payudaranya kian mengencang serta buah pantatnya nampak semakin bulat menggairahkan. Dan banyak para lelaki didesa itu baik tua maupun muda jadi tergila gila dengan kecantikan Ratih serta kemolekan tubuh yang tersembunyi dibalik jubah panjangnya. Dan sifat sifat Ratih pun mulai berubah, yang dulunya nampak tenang dan alim, kini mulai sedikit genit dan jalang. Mungkin itu disebabkan oleh karena Ratih sering menelan air mani makhluk siluman. Pada saat Ratih berjumpa pada setiap lelaki dijalan, Ratih selalu tersenyum penuh arti, namun masih terkesan ramah dan sopan.
Ratih merasa berpuas hati bila ia bisa membuat setiap lelaki yang memuja kecantikannya jadi belingsatan. Dan Pernah pada suatu hari seorang kepala desa bernama Tarmi Sugriwa begitu terpukau dengan keanggunan ibu muda itu, saat itu pak lurah hendak pergi kebalai desa, dan pak Tarmi melihat Ratih yang berbaju biru panjang dengan berjilbab warna ungu sedang menuju pulang kerumahnya dari pasar. Betapa cantiknya wanita ini…LurahTarmi membatin, dan bila dilihat dari bentuk tubuhnya pasti ibu muda ini mempunyai lekuk tubuh yang sangat menggairahkan yang tersembunyi dibalik pakaian yang dipakainya. Tiba tiba nafsu birahi Lelaki itu menggelegak, dan kebetulan arah mereka satu tujuan lalu mereka mengobrol bersama dalam perjalanan. Selama dalam perjalanan tiada bosan bosannya pak Tarmi melirik pada Ratih, dan ibu muda yang diliriknya semakin mempesona dengan lirikan mata mengundang nafsu birahi lurah Tarmi. Dan gayung pun bersambut dan Ratih pun isyaratkan minta disetubuhi oleh lelaki tua itu.
Hingga saat mereka melintasi rumpun bambu yang lebat dan rimbun, pak lurah Tarmi tak tahan lagi membendung nafsu birahinya, lalu dipeluknya Ratih, dan dengan buas dilumatnya bibir Ratih hingga ibu muda itu mendesah nikmat. Mereka bersetubuh dengan posisi berdiri, tubuh pak lurah yang tinggi besar itu agak sedikit membungkuk saat memagut bibir sensual Ratih, dan dengan hanya mengangkat bagian bawah jubah Ratih sebatas pinggang, Keduanya memacu birahi dengan liarnya, Ratih mengerang manja saat penis besar panjang pakTarmi menyentak dasar rahimnya, gerakan tubuh ibu muda itu indah bagaikan penari jalang, tubuhnya yang berkeringat dengan nafas ngos ngosan Ratih menggoyang goyangkan pantat bulatnya yang diremas remas oleh pak Tarmi mengikuti irama kocokan penis besar itu, dan kedua payudaranya dihisap rakus oleh pak Tarmi setelah melepas kancing atas baju Ratih, sambil memacu kuat penisnya keluar masuk vagina Ratih.Sungguh pemandangan yang mempesona dipagi hari itu dikerimbunan pohon bambu Ratih nampak bagai orang yang kesurupan, dengan jilbab yang tetap menutupi rambut dan kepalanya yang terdongak keatas, Ratih memacu birahinya dengan mata yang merem melek didera nafsu. Desahan serta erangan manjanya ditempat yang sunyi terdengar merdu membangkitkan gairah kejantanan lelaki yang berusia 55 tahun itu. Pak Tarmi juga ikut meracau nikmat saat memacu birahinya…”Ouuughhh tempek bu Ratih enaak teunan legit dan sempit…Agggh yeaah gayel gayel memeknya”…ibu suka ya kalau saya entotin dengan berdiri, belum pernah ya ngentot berdiri dengan suami sendiri ?... Ayooo.. bu Ratih bilang ajaaa gak usah malu malu. Teruuus goyangin pantatnya dong buuuuu…Yeeah begitu bu goyang terus, aduuh biung enaaak banget sich memek seret ini. Ratih kian bernafsu saat mendengar racauan lurah Tarmi , dengan nafas memburu Ratih memeluk leher lelaki itu dan memagut bibir pak lurah yang tebal hitam itu, ia memutar mutarkan pantatnya mengikuti hujaman penis besar pak Tarmi. “ Oooooh ampuuuun..Uuuugggh pak…kontolmu besar sekali….Aduuuuh rasanya mentok pak….Ooooh panjangnya..terus entotin yang kuaaat pak. Ibu muda yang berjilbab ungu itu mengerang manja dengan tubuh bergetar saat mencapai puncak orgasmenya sampai dua kali, didalam dekapan erat lurah tua itu biji mata Ratih mendelik keatas dengan tubuh menegang berkejat kejat menggelepar. Tubuh yang tinggi besar pak lurah makin erat memeluk tubuh Ratih yang hendak jatuh terlentang, lelaki itu menjilati leher jenjang dan telinga Ratih sambil tangan kekarnya meremas kuat pantat ibu muda itu…akhirnya pak lurah Tarmi mengerang nikmat bagaikan seekor singa saat melepaskan lahar panasnya kedalam liang vagina Ratih. “Ooooh eaaanaaak…enaaaak rasanya memek ibuuu dan ngempot ngempot rasanya. “Oh jeng ayu”…Lain waktu kita ngentot lagi ya.. memeknya Jeng Ratih legit dan peret”… Pak lurah Tarmi tertawa puas sambil jarinya menyentil putting susu ibu muda itu, dan Ratih pun ikutan tertawa sambil meremas lembut batang kejantanan lurah Tarmi yang mulai menciut. akhirnya dengan tergesa gesa mereka membenahi pakaian kembali. Dan tanpa mereka sadari ada sepasang mata merah yang menyala menyaksikan persetubuhan mereka. Sepasang mata itu adalah mata yang penuh rasa cemburu penuh nafsu birahi saat menyaksikan Ratih disetubuhi lelaki tua itu. Makhluk itu selalu hadir dengan perintah gaibnya yang merasuki jiwa ibu muda itu,sejak dari tadi makhluk siluman itu menyaksikan persetubuhan mereka berdua. Makhluk siluman yang bernama Durga Geni itu adalah sebangsa Jin yan berujud Anjing hitam siluman, dan Durga Geni raib dengan seketika menjadi kabut putih, makhluk itu pergi dengan membawa kepuasan serta rasa cemburu pada ibu muda itu. Tiba tiba Ratih seperti dirasuki rasa penyesalan, namun ia sendiri tidak sanggup menolak kehadiran gairah nafsunya, seperti ada sesuatu yang menuntun nalurinya untuk melakukan persetubuhan. Akhirnya dengan pikiran yang berkecamuk buntu, Ratih mempersetankan itu semua karena ia merasa sudah terlanjur terjerat kedalam badai birahi yang sulit untuk dimengerti dengan akal pikirannya. Dan bukan hanya pak lurah saja yang telah mencicipi kehangatan tubuh Ratih, Di desa itu ada seorang anak tanggung yang bapaknya pemilik tambak ikan mas didesa itu, dan pemuda belia itu pernah juga merasakan nikmatnya memek Ratih yang hangat dan sempit itu. Marto yang baru berusia 16 tahun namun postur tubuhnya yang tinggi besar bagai orang dewasa, Marto begitu sangat kagum dan terpesona dengan kecantikan ibu muda itu. Pemuda yang baru kelas tiga SMP itu dengan membawa ikan mas yang dipesan Ratih pada bapaknya dari tambak, diantarkan kerumah Ratih yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya. Sore hari itu Ratih sedang duduk menunggu diatas balai bambu depan rumahnya. Hanya dengan memakai daster berleher rendah Ratih sedang menikmati secangkir teh manis hangat. Suaminya sejak tadi pagi telah pergi kepelosok pelosok desa menjalankan tugasnya dan akan kembali esok lusa. Ketika Marto sampai dirumah ibu muda itu yang menyambutnya dengan senyum manis nan menggoda. Marto sering mengkahyalkan perempuan itu saat beronani, kini ia mendapatkan kesempatan untuk melihat lebih dekat lagi diri perempuan cantik itu yang tidak memakai jilbab saat berada dirumahnya. Dengan kepala tertunduk malu namun bagai elang mata Marto melirik pada payudara Ratih yang bulat mengkal bergantung indah menantang. kemudian Marto menyerahkan bungkusan ikan mas yang masih hidup itu pada Ratih. Dan tanpa sengaja tangan Marto menyentuh tangan ibu muda itu, seketika darah muda Marto berdesir dan ia nampak gugup sekali. Ratih yang melihat kegugupan pemuda tanggung itu jadi penasaran dan terus menggodanya dengan sengaja Ratih membungkuk memeriksa bungkusan itu, dan kedua biji mata pemuda itu kian melotot melihat buah dada ibu muda yang cantik itu penuh nafsu. Dengan meneguk air liur pemuda tanggung itu bergumam dalam hati..”Oooh alangkah nikmatnya bila aku bisa menyusu pada ibu yang cantik ini”. Kemudian Ratih menyuruh Marto untuk membawa masuk bungkusan itu kedalam rumahnya untuk diletakan diruang dapur, dan Marto pun menurut saja, Ratih kemudian ikut menyusul pemuda itu setelah suara bisikan gaib mempengaruhi jiwanya kembali. Saat itu Marto ada diruang dapur ia melihat ibu Ratih berdiri dibelakangnya dalam keadaan telah bugil. Detak jantung Marto kian berdebar saat melihat perempuan cantik itu telanjang bulat, dengan mulut ternganga dan bengong serasa seperti bermimpi. Dan kesadaran pemuda itu pulih kembali ketika Ratih berkata… “Marto bukankah kamu ingin melihatku yang telanjang begini…jangan kau bohongi dirimu…aku tahu kau selalu memperhatikan diriku saat aku datang ke tambak itu… matamu seperti menyembunyikan nafsu…aku tahu itu semua. Inilah saatnya untuk kau dapat menyentuh tubuhku. Lalu Ratih meraih tangan Marto dan dibawa ke bukit indahnya yang kenyal dan mengkal. Ratih seperti digerakan oleh sesuatu yang mendorong dari dalam dirinya untuk bertindak demikian itu dan batinnya tak mampu untuk menolaknya. Pemuda itu jadi bernafsu, dalam pikiran kotor Marto.. bukankah ini kesempatan ku untuk dapat menyetubuhi ibu muda yang cantik ini…kapan lagi kalau bukan sekarang dari pada aku mengkhayal terus sambil onani lebih baik kusetubuhi saja ibu muda ini.
Dan tanpa canggung lagi Marto lalu meremas payudara Ratih serta mengisap pentilnya, keduanya kini dalam keadaan telah bugil, saling meremas saling mendesah…namun Marto masih takut dan ragu saat ingin menusukan penisnya keliang ibu muda itu. Ratih segera tahu dengan keraguan pemuda tanggung itu, dengan lembut dan mesra Ratih membisikan sesuatu pada pemuda itu. “ Marto aku tahu kalau kamu belum pernah menyetubuhi wanita..tapi tak usah takut..kau akan kubuat menjadi lelaki dewasa sejati, agar kau dapat merasakan betapa nikmatnya rasa memek ku, entah dari mana Ratih mendapatkan kata kata seperti itu. Aku juga tahu cah bagus, bahwa bapak mu sering juga diam diam melirik pada payudaraku yang tersembunyi dibalik jubah ku, dan dengan pandangan penuh nafsu bapakmu selalu melihat pada tonjolan dadaku sama sepertimu”.
“Ayo Marto masukan penismu sekarang…yaaa begitu terus tekan…teruuuus. bless…Yeaaaach Seketika biji mata Marto terbeliak saat batang penisnya amblas..Marto merasakan kenikmatan yang belum pernah ia alami..liang vagina ibu muda itu berdenyut denyut mengurut batang penisnya. Walaupun Marto masih pemuda tanggung namun batang kejantanannya begitu besar dan panjang seperti milik orang dewasa. Ratih pun ikut mengerang saat penis besar Marto kandas didasar rahimnya. Lalu mereka berdua memacu birahinya, dan ibu muda itu dibuat mengerang dengan tubuh berkejat kejat oleh pemuda tanggung itu. Marto semakin pandai dan menjadi liar karena Ratih yang mengajarinya bagaimana cara memuaskan wanita, dan Marto pun berkelojotan saat penisnya diemut dan dikocok oleh ibu muda itu. Sungguh luar biasa kekuatan pemuda yang bernama Marto itu…hingga Ratih dibuatnya berkali kali mencapai puncak orgasme…”Ooooooh Marto teruuus enaak Marto…entotin aku yang kuat sayang…Aggggh kontol mu besaaar…enak panjaaaaang. Ooooh aku keluar keluaaaaaar….Maaaarto ampuuun..teruuus cah bagus.
Marto dengan buas dan lincah menyetubuhi ibu muda itu, dengan geram Marto mengenyot serta menggigit gemas kedua payudara yang mengkal itu sambil menghentakan penisnya dengan kuat dan cepat. Tubuh Ratih bermandikan keringat dalam tindihan tubuh Marto dengan erangan histerisnya bagai orang yang kesurupan. Pemuda itu seperti bayi yang kehausan mengisap dan menggigit gemas putting susu Ratih hingga ibu muda itu menggelinjang nikmat. Pinggul Ratih bergoyang erotis mengikuti irama kocokan penis besar kuda jantan muda yang mulai tak teratur lagi. Pemuda itu merasakan ada sesuatu yang akan meledak dari dalam tubuhnya…dan Marto mulai meracau nikmat…Ooooh buuuu, enaaak rasanya memek ibu…aku suka memek ibuu” Ibu suka ngentot sama saya ya..Ooh ibuu cantik sekali….Oh bu aku mau keluaaaar…Aduuuh bu memek ibuuu rasanya berkedut kedut mengurut kontolku. “ Aku jugaaa…Aggggh Maaarto kontolmu mantap.. aku mau sampaiiiii…Martooo keluarin didalam aja ya..Ooooh terus sayang”…Ratih mulai berkejat kejat dalam hentakan penis Marto yang serasa membesar saat akan memuntahkan lahar panasnya. Ooooh bu kapan kapan aku mau ngentotin ibuuuu lagiiii yaa. Croot crooot kedua tubuh mereka mengejang dan bergetar hebat saat keduanya bersamaan mencapai puncak badai birahi. Semburan lahar panas pemuda itu begitu nikmat dirasakan oleh Ratih rasanya menyentak sampai keubun ubun, dengan tubuh yang melengkung keatas hingga mengangkat tubuh Marto…ibu muda itu menjerit histeris bercampur nikmat yang luar biasa, dan persetubuhan Marto dengan ibu muda itu telah membuat pemuda tanggung itu menjadi ketagihan. Dan bukan hanya Marto saja yang mendapatkan kehangatan liang vagina Ratih…Bapaknya si Marto pun pernah merasakan nikmatnya liang surga yang sempit milik ibu muda itu. Rupanya batang kejantanan bapaknya si Marto yang berusia 60 tahun itu lebih dahsat lagi mengobok obok liang vagina ibu muda yang berjilbab itu, dan ukuran penisnya bapak si Marto lebih panjang dan super besar lagi. Saat itu Ratih sedang disetubuhi dengan posisi menungging ditepi tambak dibalik batu besar, dengan mengangkat jubah ibu muda itu sampai sebatas pinggang, pak Garwo menghentakan batang penis besarnya keliang memek Ratih yang berkejat kejat didera nikmat…”Ooooh pak enaaak..kontolmu…aduuuh ampuuun, terus pak Garwo entot yang kuat”. Pak Garwo pun kian memacu penisnya dengan buas dan liar, karena sudah lama pak Garwo tidak menyentuh perempuan sejak ditinggal mati isterinya dan menduda selama lima tahun, saat dapat kesempatan menikmati tubuh montok ibu muda yang bahenol, membuat lelaki tua itu mengeluarkan jurus andalannya, pak Garwo tidak mau kalah dengan pendekar wanita muda itu dan semua jurus andalannya telah ia kerahkan. Kocokan penis panjangnya yang pelan namun hujamannya menyentuh dasar rahim Ratih hingga membuat ibu muda itu mengerang histeris. Dengan geramnya pak Garwo merenggut jilbab yang dipakai Ratih dengan kasar dan bernafsu, dan rambut panjang Ratih yang terurai, dijadikan seperti tali kekang saat lelaki tua itu memacu kuda betinanya yang meringkik dengan tubuh kian bergetar dan biji mata terbeliak keatas. Vagina ibu muda itu berkedut kedut saat batang kejantanan pak Garwo menggesek dindingnya yang dibanjiri lender kenikmatan. “Ohhh jeng ayu memek mu euunaak teunan..sempit dan peret” Ayo bilang Jeng Ratih mana yang besar kontol suamimu dengan punya ku…Ayo bilang ndak usah malu..yeaah goyang teruuus jeng pantatmu. Dengan gemasnya pak Garwo meremas buah pantat Ratih yang bulat indah itu seraya menyemburkan lahar panasnya. Oooooh ampuuuun pak besaaaar kontol bapaaaaak..Aggggh toloooong mas pardi aku dientot pak Garwoooo…ampunnn enaaak”. Ratih dengan tubuh berkejat kejat nikmat dengan mengerang histeris mendapatkan orgasmenya secara beruntun tiga kali. Dan persetubuhan ibu muda itu dengan pak Garwo membuat Marto ikut pula berkejat kejat menyemburkan pejuhnya saat mengintip bapaknya dari balik pohon waru sambil beronani.
Dan seringnya Ratih datang berkunjung ke tambak ikan mereka, bapak dan anak itu bergiliran menyetubuhi Ratih didalam gubuk ditengah telaga, hingga ibu muda itu berkelojotan melayani kuda jantan muda dan bapaknya yang tetap perkasa walau sudah berusia lanjut. Namun kenikmatan yang lebih dahsat lagi adalah saat Ratih disetubuhi oleh makhluk anjing siluman yang barusan mengintai persetubuhan Ratih yang digilir oleh Marto dan bapaknya disenja hari itu.
Selang beberapa waktu, Ratih pun mulai mengalami terlambat bulan. Melalui pemeriksaan, akhirnya dipastikan bahwa ibu muda itu mengandung anaknya yang pertama. Entah itu dari benih siapa…yang membuahi rahim ibu muda itu,sebab banyak lelaki yang pernah menyetubuhi Ratih. Namun ibu muda itu yakin sekali bahwa benih lelaki yang membuatnya menjadi hamil adalah benih dari si pemuda tanggung yang bernama Marto itu, karena Marto sering mendatangi Ratih untuk menyetubuhi perempuan cantik itu, terkadang ditengah hutan jati, dan yang lebih berani lagi, Marto sering menyetubuhi ibu muda itu ditengah malam meski sang suaminya masih berada dirumah. Dengan mengendap ngendap Marto mendekati jendela kamar sepasang suami isteri itu saat itu Ratih belum bisa tertidur, sementara Supardi suami Ratih sudah terlelap pulas karena kecapaian. Ketika mendengar ketukan halus pada jendela kamarnya, dan dengan rasa penasaran lalu Ratih membuka jendela tanpa suara..betapa kagetnya Ratih, ia mendengar bisikan Marto dari bawah jendela, “ Bu Ratih ayo keluarlah sebentar, saya kangen mau ngentot sama ibu… saya tunggu ibu dibawah pohon nangka itu ya… Dengan penuh sedikit rasa waswas ibu muda itu akhirnya keluar juga dari rumahnya, dan dibawah pohon nangka itu terdapat balai balai yang terbuat dari bilahan batang bamboo. Dengan dengus nafas saling memburu keduanya melakukan persetubuhan hanya berjarak tiga meter dari kamar ibu muda itu. Ratih mengerang nikmat tertahan agar suara desahnya tidak terdengar sampai kedalam kamar dimana suaminya sedang tertidur pulas. Malam itu Marto si pemuda tanggung sedang didera kerinduan yang menggebu untuk merasakan kembali hangatnya memek ibu muda itu, Marto benar benar jadi ketagihan dengan tubuh montok Ratih. Dengan penuh nafsu Marto menyetubuhi ibu muda itu diatas balai balai, agar suara desahan Ratih tidak menjadi jeritan histeris, pemuda itu membekab mulut Ratih dengan kaos singlet yang ia pakai, tiada bosan bosannya Marto mengisap dan mejilati putting susu Ratih dengan bernafsu. Erangan nikmat Ratih terdengar pelan oleh Marto dengan gerakan irama tubuh liar Ratih yang meliuk liuk bagai ulat bulu dalam tindihan tubuh Marto. Marto meracau pelan sambil menghentakan pantatnya naik turun memacu kejantanan mudanya yang perkasa..”Oooh uuuh buuu enaaknya memek sempitmu”. Mana yang enak kontolku dengan punya suami ibuu, ayo bilang buuu…ayo ngomong dong buuuu…dan Ratih hanya bisa menggoyang goyangkan kepalanya saja karena tidak bisa bersuara. Dengan tubuh bergetar yang melengkung keatas hingga tubuh Marto ikut terangkat naik…ibu muda itu berkejat kejat mencapai puncak orgasmenya sampai tiga kali, hentakan buas Marto yang liar kian tak teratur lagi…dengan sekuat tenaga pemuda itu menghujamkan penis besarnya hingga kandas kedasar rahim Ratih, Marto pun ikut berkejat kejat diatas tubuh ibu muda itu dengan meraung bagaikan anak harimau..enaaak teuuunan memekmu buuu, dan muntahan lahar panas Marto membanjiri liang vagina Ratih yang sedang berkelojotan dengan mata mendelik dalam pusaran badai nikmat yang diraihnya. Dan persetubuhan itu mereka lakukan hingga menjelang fajar. Kini dengan rasa bahagia ibu muda bisa hamil sebagai pertanda bahwa ia telah menjadi seorang wanita yang sempurna. Perutnya pun dari minggu ke minggu semakin membuncit, meski dalam keadaan hamil Ratih semakin nampak cantik dan menggairahkan, payudarannya kian membengkak dan buah pantatnya kian bulat merangsang serta wajahnya selalu berseri penuh pesona. Suaminya tentu saja senang bukan main dengan kehamilan isterinya, walaupun karena tuntutan tugasnya tetap saja ia harus sering meninggalkan istrinya tercinta.Anehnya, sejak saat itu…Marto seperti menghilang dari desa itu, dan anjing siluman itu pun mulai tiada lagi mengunjungi Ratih. Bahkan tak pernah sama sekali ketika usia kandungannya telah menginjak bulan ketujuh. Bagaimanapun, saat itu kemampuan Ratih untuk beraktivitas seksual pun mulai terbatas. Kebutuhannya yang tak terlampau banyak itu sudah bisa dicukupi oleh suaminya sendiri sehingga ketidak hadiran kekasih gaibnya tak terlalu dirisaukannya.Ratih pun semakin berhati-hati dalam menjaga kandungannya. Apalagi pemeriksaan dan kontrol secara medis agak sulit didapatkan di tempat seperti itu. Yang ada cuma dukun beranak.Sayang sekali, kisah tentang hamilnya Ratih kemudian harus berakhir dengan kesedihan, ketika pada bulan kesembilan kehamilannya, Ratih mengalami suatu kejadian misterius. Janin yang ada di dalam kandungannya seolah raib tanpa bekas. Pagi itu, ketika terbangun dari tidurnya, ibu muda itu merasakan sesuatu yang aneh pada perutnya. Terkejutlah ia ketika disadarinya bahwa perutnya yang sedang hamil tua itu ternyata telah kempes...Ke manakah hilangnya kandungannya? Peristiwa itu tentu saja menggegerkan masyarakat di sekitarnya. Ratih sampai jatuh sakit selama beberapa hari karena kejadian itu.Akhirnya, dari hasil penerawangan seorang paranormal di daerah itu, diperkirakan bahwa janin yang ada di dalam kandungan Ratih sebenarnya telah diambil suatu makhluk dari alam gaib yang cemburu pada Ratih. Makhluk itu tiada lain adalah anjing siluman sebangsa Jin, makhluk itu ingin memberikan pesan pada ibu muda itu agar Ratih tidak mengandung anak manusia, dan makhluk itu tidak ingin ibu muda itu hamil.Ratih dan suaminya tentu saja terkejut dan sedih mendengarnya. Untunglah suami Ratih sangat pengertian dalam menghadapi musibah yang menimpa isterinya dan tidak mengambil tindakan yang negatif atau pun sembrono. Dengan setia dihiburnya istrinya yang tampak sangat terpukul dengan kejadian itu. Ratih jadi sering melamun dan linglung, ibu muda yang cantik itu selalu teringat pada keperkasaan makhluk siluman yang menyetubuhinya, rasa rindu pada anjing siluman itu telah membuat Ratih menderita batin. Hanya Ratih yang bisa menyimpan rahasia tabunya tanpa diketahui oleh sang suami tercinta. Ratih masih teringat bisikan gaib makhluk itu saat menyebutkan namanya yaitu Durga geni. Dan nama itu selalu disebut sebut Ratih saat menjelang tidur, Ratih sering melamun dan jadi orang linglung, yang ada dalam pikirannya adalah siluman anjing hitam yang pernah menyetubuhi dirinya.
Beberapa waktu kemudian, untuk melupakan kejadian itu, Ratih dan suaminya mendatangi paranormal yang ada didesa itu. Ki Renggo adalah dukun yang mempunyai ilmu kebatinan tingkat tinggi dan amat terkenal didaerah itu. Lelaki berusia 70 tahun yang masih nampak kekar dan awet muda dengan postur tubuh tinggi besar yang selalu memakai celana komprang hitam sebagai ciri khasnya, dan dukun sakti itu menyambut kedatangan Ratih beserta suaminya digubuknya yang jauh terpencil diseberang hutan jati.Di tempat Ki Renggo mereka pun menceritakan pada Ki Renggo tentang kehidupannya dari awal mereka menikah yang telah berjalan tiga tahun dan belum dikarunia anak. Segala suka dan duka mereka lewati bersama. Tak lama kemudian…suami Ratih pun menyatakan niatnya pada Ki Renggo agar istrinya diobati oleh dukun itu dari penyakit gangguan makhluk siluman yang selalu membuat Ratih sering melamun. Dan suami Ratih mengharapkan sekali agar Ki Renggo juga dapat membantunya agar mereka segera bisa punya anak. Ki Renggo mengangguk anggukan kepalanya setelah ia mendengar keluhan suami isteri itu.
Baiklah isteri bapak akan saya sembuhkan dulu dari penyakit linglungnya, dengan syarat pertama biarkan isteri bapak tiga atau empat hari tinggal di gubuk saya untuk menenangkan pikirannya sambil saya obati ujar Ki Renggo pada suami Ratih.
Dan Ratih pun setuju untuk tinggal digubuk dukun tua itu.

Adapun syarat yang kedua Ki Renggo memberikan minuman ramuan jamu pada Ratih dan juga suaminya. Ratih diberi minuman yang berwarna hijau sedangkan suaminya diberi minuman yang berwarna hitam pekat. Setelah meminum ramuan warna hitam itu suami Ratih merasakan tubuhnya serasa ringan seperti tiada beban pikiran, perasaan hatinya penuh riang tanpa punya rasa curiga pada dukun tua itu. Suami Ratih bagai orang yang sangat penurut saat Ki Renggo menyuruhnya pulang, dan dukun itu pun berpesan agar bila ia kembali menjenguk isterinya besok atau lusa untuk tidak lupa membawakan Ki Renggo minyak wangi Istambul serta kemenyan putih. Ratih yang meminum ramuan berwarna hijau yang diberi Ki Renggo, adalah minuman yang mempunyai khasiat untuk membuat Ratih bergairah dalam bercinta sejenis jamu perangsang. Setelah suami Ratih pulang sore hari itu juga, lalu Ki Renggo menuntun ibu muda cantik yang berpakaian baju panjang warna coklat serta berjilbab warna hitam menuju ke sebuah telaga dibalik rumpun bambu yang tumbuh disekitar rumah dukun Ki Renggo itu. Disana Ratih dimandikan dengan air kembang oleh dukun itu. Ratih disuruh melepas pakaian yang dipakainya, tubuh telanjang Ratih sungguh sangat indah menggiurkan, dengan payudaranya yang mengkal dan kedua putingnya jadi mengeras Saat Ki Renggo meremas remasnya, gairah birahi Ratih kian memuncak, dan pengaruh air ramuan jamu yang diminumnya tadi membuat tubuh ibu muda itu dialiri oleh rasa hangat yang memacu birahinya. Ratih kian terbuai oleh cumbuan dan remasan liar Ki Renggo pada tubuhnya yang padat menantang kejantanan Ki Renggo.
Ki Renggo menahan nafsunya sementara saat sedang memandikan Ratih, dan ia sengaja meredam dulu gelegak birahinya untuk persiapan nanti malam. Ki Renggo berniat akan memberikan kepuasan saat menyetubuhinya agar ibu muda itu tetap terkenang pada keperkasaannya diatas ranjang. Dan kecantikan Ratih kian menggoda gairah Ki Renggo saat ibu muda itu melepas jilbab yang dipakainya. Dan Ki Renggo kian terpesona saat jilbab Ratih terlepas dan ia membatin “Oh sungguh cantik dan molek perempuan muda ini dengan rambutnya yang panjang bagaikan seorang dewi.
Setelah usai acara mandi kembang di telaga itu kemudian Ki Renggo membopong tubuh telanjang Ratih menuju rumahnya. Ratih bagaikan anak kecil dalam dukungan Ki Renggo yang berpostur tinggi besar itu. Malam kian larut setelah makan malam Ki Renggo memberikan selembar kain tipis warna hitam pada Ratih untuk dililitkan pada tubuh telanjangnya, kain itu hanya menutupi dada dan sebatas pangkal pahanya saja, dan tubuh Ratih semakin nampak menggairahkan dalam pandangan Ki Renggo, saat tubuh mulus Ratih hanya dililit dengan secarik kain warna hitam dan sangat kontras dengan warna kulit putih Ratih. Ibu muda itu nampak bagaikan seorang dewi yang mengundang birahi, rambutnya yang panjang terurai lepas sampai kepunggung saat ia melepaskan ikatannya. Tak lama kemudian Ki Renggo sudah telanjang bulat dengan batang kejantanannya yang mulai mengeras, dan sambil memeluk Ratih dari arah belakang Ki Renggo lalu berbisik ditelinga perempuan cantik itu seraya menjilati daun telinganya.”Ratih apakah kau ingin punya anak ? “ Ya Ki aku ingin mempunyai anak bisik Ratih dengan lirih bercampur dengan rasa geli. Gairah nafsu Ratih semakin menggelegak setelah diberi minum ramuan segelas lagi oleh Ki Renggo. “Baiklah Kalau begitu malam ini kau akan menerima sesuatu yang tiada pernah kau dapatkan dari suamimu bisik Ki Renggo seraya dengan gemas meremas kedua susu Ratih yang mengkal, Ki Renggo lalu menggesek gesekan batang kejantanannya dibelahan pantat bulat indah ibu muda itu, hingga membuat Ratih terbuai dengan sensasi kenikmatan hangatnya batang kejantanan dukun tua dibelahan pantatnya. Aaaaghh..Ooooh Ki Renggo setubuhilah aku….Ibu muda itu kian terangsang dan bernafsu, dan hangatnya batang kejantanan Ki Renggo yang menegang semakin membesar kini dirasakan oleh Ratih menempel rapat dibelahan pantatnya yang bulat indah. Terkadang gesekan batang penis Ki Renggo yang mengeras itu sesekali menyentuh bibir vaginanya. Ibu muda itu mengerang manja menahan desakan birahi yang mulai memuncak. “Ooooh Ki.. kontol mu besar…aggggh..Uuuugh cepat setubuhi aku Ki Renggo.Entah karena pengaruh minuman atau karena kesaktian ilmu sang dukun, hingga ibu muda itu pasrah dalam dekapan lelaki tua itu. Ratih jadi teringat kembali dengan peristiwa yang telah lalu bahwa batang kejantanan Ki Renggo sama besarnya dengan makhluk siluman itu. Ki Renggo dengan penuh nafsu melumat bibir sensual Ratih lalu Ki Renggo berbisik pada Ratih “malam ini dan seterusnya kau adalah budak nafsuku Ratih… karena kau tidak akan pernah bisa melupakan betapa nikmatnya batang kejantanan makhluk yang pernah meniduri mu dia adalah Durga Geni guruku dari alam kegelapan. Dan malam ini guruku akan datang merasuk dalam ragaku untuk menagih janjinya, dan kau akan menikmatinya kembali Ratih…betapa dahsatnya gairah birahi Durga Geni” tiba tiba Ki Renggo telah berubah wujud menjadi seekor anjing hitam. Dan dengan liar disetubuhi ibu muda itu hingga menjerit histeris bercampur nikmat, dengan tubuh berkelojotan didera rasa sensasi yang luar biasa Ratih akhirnya mengerang bagai anak kambing dalam cengkraman serigala siluman. Ooooh ampuuuun terus terus Durga Geni setubuhilah aaaku sesuka mu “, telah lama aku tidak mendapat kenikmatan birahi darimu…Ki Renggo yang telah berubah menjadi anjing siluman menyetubuhi Ratih dengan liar dari arah belakang dengan posisi Ratih menungging sambil tangannya bertumpu pada pinggiran ranjang kayu jati. Ibu muda itu menjerit histeris didera nikmatnya penis panjang bergerigi anjing siluman itu, tubuh Ratih berkejat kejat menegang, kepalanya terdongak keatas dengan mata yang merem melek saat penis siluman itu memacu liang vaginanya serasa hendak robek. Ratih tak sanggup lagi menahan rasa nikmat yang menyentak keubun ubunnya, tubuhnya menggelosor diranjang jati, dengan pantatnya yang bergoyang erotis mengikuti irama kocokan kejantanan siluman itu.

Setelah puas menyetubuhi Ratih dengan wujud silumannya kini Ki Renggo kembali berubah ke wujud aslinya. Malam itu Ratih berkali kali mengalami orgasme saat disetubuhi diatas ranjang jati milik Ki Renggo, mereka bagaikan sepasang suami isteri yang berbulan madu, dan jeritan nikmat Ratih menghiasi sepinya malam… Oh Ki Renggo…puaskanlah aku dan buatlah aku menjadi hamil” Ampuuuun Ki kontol mu besar….enaaak Ooooh ampuuuun…mas Pardi tolooong maas. Dan Ki Renggo kian bersemangat menyetubuhi ibu muda itu dengan batang kejantanannya yang besar panjang saat mendengar erangan histeris Ratih, dengan posisi menungging tubuh Ratih mengejang dan mengerang seraya tangannya meremas sprei dan bantal karena didera rasa nikmat sampai ke ubun ubun,…Aaach Ooooh ampuuuuun, batang besar panjang Ki Renggo yang kandas didasar vagina ibu muda itu membuat Ratih bekelojotan dengan biji mata terbeliak keatas, dan Ki Renggo pun mulai meracau “Ooooh Ratih memek mu sempit dan legit eeenaaak teunan nduk…memek mu ngempot ngempot cah ayu. Dan saat lahar panas Ki Renggo menyembur dengan deras diliang vagina ibu muda itu dengan gemasnya diremas kuat kedua susu Ratih hingga menjerit bercampur rasa nikmat, dan hentakan batang kejantanan Ki Renggo terhenti sejenak… saat liang vagina Ratih berdenyut denyut mencengkram kuat penis besarnya, dan semburan lahar panas Ki Renggo membanjiri liang memeknya Ratih, ibu muda itu mengerang nikmat kembali Ooooooh ampuuuuun enaaaak Ki. Kontol besar mu enaaaaak Ki….Accchh ampun toloooong. Ratih menjerit histeris dengan tubuh bergetar hebat, dan badai kenikmatan itu menderanya dari ujung kaki sampai keubun ubun, sukmanya serasa terbang keawang awang.

Sejak Ratih dan suaminya mendatangi dukun Ki Renggo yang sakti itu, kini Ratih telah sembuh dari penyakit linglungnya, dan hampir setiap minggu Ki Renggo selalu berkunjung datang kerumah Ratih untuk memberikan pengobatan dan juga kenikmatan pada ibu muda itu. Suami Ratih sangat senang bila dikunjungi oleh dukun tua itu ke rumahnya, dan mereka tidak perlu capek capek lagi mendatangi gubuk Ki Renggo yang jauh terpencil dari desa itu.

Saat Ki Renggo mengobati isterinya dirumahnya, dukun tua itu selalu menuntun Ratih untuk masuk kedalam kamar mereka, suami Ratih dengan setia menunggu diruang tamu, didalam kamar isterinya sedang diobati kerinduannya oleh Ki Renggo, ibu muda itu mengerang nikmat saat disetubuhi dengan buas oleh dukun yang bernama Ki Renggo tanpa melepas jilbab dan pakaian panjangnya. Ki Renggo dengan puncak birahi tinggi yang penuh sensasi bila ia menyetubuhi ibu muda itu tanpa melepas jilbabnya, Erangan serta jeritan histeris perempuan itu terdengar oleh suami Ratih, namun suami Ratih hanya bisa mendengar samar samar saja, dan suami Ratih berpendapat bahwa Dukun itu sedang mengusir makhluk siluman yang sering datang mengganggu isterinya. Erangan dan jeritan isterinya saat Ki Renggo mengobatinya sudah sangat sering ia dengar berulang kali didalam kamar yang tertutup rapat itu dan sudah terbiasa.
Ki Renggo dengan buasnya menyetubuhi ibu muda itu hingga orgasme berkali kali, dan Ratih bagai penari erotis yang liar saat meliuk liukan pantatnya diatas tubuh kekar Ki Renggo dengan berjilbab.Ratih bagaikan penunggang yang mahir memacu kuda jantannya menuju puncak nafsu birahi. Aaaah Oooooh yeaaaah Ki Renggo “ kontol mu besar sekaliiiiii Ki…. panjaaaaaang…enaaaaak…ampuuuuuun enaaaaaaaaaaaaaaak.
Dan akhirnya tubuh Ratih ambruk menimpa tubuh kekar Ki Renggo, dengan biji mata mendelik keatas dengan tubuh mengejang Ratih akhirnya menjerit histeris didalam kamarnya. Setelah menuntaskan hasrat birahi, keduanya lalu keluar dari kamar itu, dan Ratih pun disambut pelukan mesra sang suami dengan keadaan pakaiannya yang masih awut awutan namun wajah Ratih nampak ceriah setelah diobati oleh dukun tua itu. Dan Ki Renggo dengan penuh wibawa berkata pada suami Ratih bahwa isterinya masih akan terus diobati, dan aku akan datang esok lusa untuk membuat sempurna kesembuhan isterimu, Bagaimana Ratih ?...seraya menoleh pada Ratih Ki Renggo menatap bola mata Ratih. Dan Ratih pun tersenyum penuh arti pada Ki Renggo, Ratih pun berkata lirih… datanglah Ki Renggo kapan saja Aki mau…dan aku siap untuk menyambut atas kedatangan Ki Renggo. Lalu Ki Renggo mengusap wajah Ratih dan sambil berbisik Ki Renggo berkata…”Aku akan datang untuk selalu menyetubuhi mu Ratih…tubuhmu sangat menggairahkan dan liang memekmu sempit dan legit, kau juga sangat suka dengan kontol yang besar panjang ini “. Suami Ratih hanya bisa terpaku diam saat ia melihat Ki Renggo membacakan mantera di ubun ubun kepala isterinya, dan kedua tangan Ki Renggo yang kekar itu merangkul pantat isterinya sambil meremas, dan terdengar suara desahan isterinya yang lirih dan manja…”Ooooh Ki terima kasih atas kunjungannya, dan tubuh Ratih kian merapat kedalam pelukan Ki Renggo dan Ratih memeluk erat dukun tua itu, bagi suami Ratih pemandangan itu dianggap lumrah olehnya, karena ia telah menganggap Ki Renggo seperti orang tuanya sendiri, dan wajar bila Ki Renggo memeluk isterinya yang dianggap seperti memeluk anak atau cucunya.

Makhluk siluman anjing hitam itu sudah tiada lagi, karena makhluk itu sebenarnya adalah jelmaan dukun sakti itu sendiri. Karena pada saat kehadiran sepasang suami isteri di desa terpencil itu Ki Renggo sudah mengetahuinya lebih dahulu. Ki Renggo begitu terpikat dengan kecantikan ibu muda itu dengan tubuhnya yang putih mulus dan montok, hingga membuat Dukun tua itu berniat untuk mencicipi kehangatan tubuh Ratih. Maka untuk dapat menyetubuhi ibu muda itu, Ki Renggo telah menggunakan ke saktiannya., ia memanggil guru gaibnya yang bernama Ki Durga Geni, dan sang guru terlebih dulu yang mencicipi kehangatan tubuh Ratih yang hadir dihadapan Ratih dengan wujud seekor anjing hitam siluman. Durga Geni mendatangi Ratih saat ia ditinggal pergi oleh suaminya. Dan dengan liciknya Ki Renggo berjanji pada suami isteri itu, bahwa ia mampu menyembuhkan Ratih dari gangguan makhluk siluman yang menggangu ibu muda itu, yang pada akhirnya Ratih jatuh kedalam pelukan dukun sakti itu dengan perantara gurunya yang anjing siluman. Dan kini Ratih telah menjadi budak nafsunya Ki Renggo, dan yang lebih mengherankan lagi suami Ratih sering melihat dengan nyata, didepan matanya sendiri ia melihat Ki Renggo menyetubuhi isterinya, isterinya begitu menikmati persetubuhannya dengan dukun tua itu….Erangan serta goyangan erotis isterinya begitu penuh sensasi saat batang kejantanan Ki Renggo yang besar panjang menghentak liang vagina isterinya yang cantik. Dan tiada protes sedikit pun dari suami Ratih, bahkan suami Ratih menjadi takjub dan amat terangsang saat melihat isterinya disetubuhi orang lain. Tanpa sadar suami Ratih pun kemudian melakukan onani sambil menyaksikan isterinya yang disetubuhi oleh Ki Renggo, hingga isterinya berkejat kejat dengan biji matanya terbeliak keatas saat mencapai puncak kenikmatan birahinya. Rambut isterinya yang panjang dijadikan pegangan oleh Ki Renggo setelah dilepas jilbabnya dengan kasar, dukun tua itu menyetubuhi isterinya dengan posisi menunging. Dan malam berikutnya suami Ratih menyaksikan kembali dengan rasa kagum akan keperkasaan Ki Renggo yang begitu memukau. Ratih isterinya mendesah, mengerang… nikmat sambil menggoyangkan pinggulnya mengikuti irama kocokan penis Ki Renggo yang menghentak deras diliang vaginanya. Batang kejantanan Ki Renggo yang besar panjang itu membuat vagina Ratih begitu indah dalam pandangan suaminya. Saat penis Ki Renggo menusuk kedalam, vagina isterinya ikut pula melesak kedalam dan saat penis besar itu ditarik perlahan oleh Ki Renggo Ratih mengerang bagai sapi yang disembelih…”Aaaaaccch Oooh Ki enaaak terus Ki setubuhilah aku…yang kuat Ki, Oooooh ampun mas Pardi kontol Ki Renggo nikmat mas. Akhirnya Pardi suami Ratih tak tahan menyaksikan persetubuhan isterinya dengan dukun tua itu, ia pelorotkan celana yang dipakainya, dengan penis yang telah kian mengeras pardi melakukan onani, sementara Ki Renggo dengan buas memacu laju penisnya diliang vagina isterinya dari arah belakang. Pardi melihat isterinya bertambah cantik saat sedang didera kenikmatan, dengan mata sayu yang masih memakai jilbab warna ungu kesukaannya, isterinya berkejat kejat saat hentakan batang penis Ki Renggo kian kuat menghujam liang vaginanya yang sempit.” Oh Ratiiih memekmu uenaak teunan cah ayu…legit dan peret…Agggh Ohh lahar panas Ki Renggo menyembur deras didasar rahim Ratih. Dan akhirnya Ibu muda itu kian mengerang histeris dengan tubuh bergetar hebat saat badai birahi datang menderanya dengan beruntun, Suami Ratih pun ikut pula mengerang nikmat dengan lahar panasnya menyembur deras diwajah isterinya yang berjilbab itu, Ratih bagai orang kesurupan menjilati lahar panas Supardi, dan akhirnya mereka bertiga tersungkur lemas dikasur empuk.Dan kisah misteri ibu muda berjilbab itu masih membekas didasar sanubarinya, peristiwa aneh desa kecil yang penuh dengan misteri dan mistik tidak dapat dipecahkan oleh sepasang suami isteri itu sampai mereka kembali ke kota asalnya. Kini ibu muda yang bernama Ratih telah dikarunia anak perempuan kembar yang cantik cantik dan ia semakin rajin mengikuti acara keagamaan. SEKIAN.